Way Kambas merupakan salah satu taman nasional yang berada di provinsi Lampung dengan luasan 125.631,31 hektare yang tersusun atas beberapa tipe ekosistem meliputi hutan dataran rendah, hutan rawa, hutan pantai, dan ekosistem hutan mangrove. Way Kambas telah menjadi rumah bagi berbagai satwa penting seperti harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus), badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), tapir asia (Tapirus indicus), dan beruang madu (Helarctos malayanus), bahkan berbagai jenis burung migran dari benua Australia dan berbagai negara dari benua Asia telah singgah secara rutin pada setiap musim migrasi burung di Taman Nasional Way Kambas.
Aliansi Lestari Rimba Terpadu (ALeRT) sebagai salah satu lembaga konservasi lokal yang lahir di Taman Nasional Way Kambas memiliki tekad yang kuat untuk membantu memperkuat pengelolaan kawasan ini melalui program pemulihan ekosistem melalui reforestasi yang melibatkan masyarakat desa penyangga kawasan hutan, melakukan program monitoring satwa liar, dan bahkan melakukan pemberdaayaan masyarakat dengan memanfaatkan kekayaan hayati dan budaya secara berkelanjutan yang ada di Taman Nasional Way Kambas yang dikemas dalam kegiatan ekowisata.
ALeRT site way kambas juga telah melakukan pengamanan kawasan dengan membuat camp-camp reforestasi yang dikelola ALeRT bersama TNWK dan melakukan dukungan terhadap penanggulangan kebakaran hutan melalui tim fire fighter yang selalu siaga setiap waktu. ALeRT juga membuka diri terhadap individu atau lembaga/instansi yang berkeinginan melakukan dukungan terhadap upaya pelestarian kawasan Taman Nasional Way Kambas melalui program intership dan voluntary yang sudah berjalan sejak tahun 2013.